Contents
Melihat Perkembangan Teknologi Kesehatan di Era Digital
Teknologi kebugaran terus berkembang. Selain aplikasi kesehatan, bermacam teknologi di bidang kebugaran juga lahir untuk mempermudah pasien.
Pernah dengar makna revolusi industri 4.0? Ini adalah periode pertumbuhan baru di mana lebih dari satu teknologi, seperti teknologi digital, fisik, dan biologis, raih kemajuan yang belum pernah berlangsung sebelumnya. Dari ketiganya, kemajuan teknologi digital di nilai paling besar pengaruhnya, juga teknologi kesehatan.
Dalam situs slot gacor hari ini terbaru malam ini, kami memiliki visi buat memberikan layanan terbaik dan membuat perlindungan anggota kami. Kepuasan anggota merupakan pilihan utama kami. Layanan konsumen kami yang professional siap layani anda 24 jam nonstop setiap hari lewat LiveChat dan WhatsApp.
Perkembangan Teknologi Kesehatan di Era Digital

Dalam satu dekade terakhir ini, dunia kebugaran mengalami pergantian atau disrupsi yang memadai besar. Perkembangan teknologi di bidang kebugaran ini akan mempermudah pasien di dalam meraih fasilitas kesehatan.
Dulu, pasien yang perlu mendekatkan diri bersama dengan penyedia fasilitas kesehatan. Sekarang, penyedia fasilitas kesehatanlah yang mendekatkan diri ke pasien.
Bayangkan, pasien mampu berkonsultasi bersama dengan dokter cuma melalui aplikasi kebugaran daring (online) di ponsel pintar. Begitu juga bersama dengan pemesanan obat, kontrol laboratorium, dan perawatan di rumah.
Di padu bersama dengan jasa transportasi daring, pasien tidak perlu ke mana-mana untuk meraih obat, informasi, dan fasilitas kesehatan. Cukup duduk sembari memainkan jemari di atas ponsel pintar.
Bahkan sekarang telah tersedia sistem pembuatan perjanjian konsultasi dokter secara daring di mana pasien mampu membuat, melihat, atau mengubah jadwal konsultasi sesuai kebutuhannya cuma melalui aplikasi seluler atau via SMS.
Di Indonesia, teknologi di bidang kebugaran digital mulai berkembang di era 90-an bersama dengan di perkenalkannya makna telemedika (telemedicine). Yaitu, praktek service kebugaran bersama dengan gunakan perangkat komunikasi audio, visual, dan knowledge untuk keperluan konsultasi, diagnosis, perawatan, dan juga pengobatan.
Memasuki era milenium, teknologi kebugaran di Indonesia muncul makin lama berkembang bersama dengan timbulnya rekam medis dan peresepan elektronik. Situs Info kebugaran juga makin lama menjamur dan di lengkapi bersama dengan fitur konsultasi daring bersama dengan dokter secara real-time dan apotik daring.
Pasien pun makin lama enteng di dalam meraih Info kebugaran melalui sarana sosial yang kondang digunakan.
Teknologi Kesehatan di Masa Depan
Fokus pertumbuhan teknologi kebugaran di era depan salah satunya akan di arahkan untuk memudahkan akses pasien pada service kesehatan. Selain itu, dunia kebugaran dan kedokteran juga akan makin lama canggih bersama dengan berkembangnya lebih dari satu teknologi berikut:
1. Artificial Intelligence (AI)
Artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan memungkinkan mesin untuk jalankan bermacam fungsi seperti manusia. Dalam bidang kesehatan, AI mampu berwujud chatbot atau asisten virtual yang mampu berguna sebagai administrator atau customer service.
AI juga mampu berwujud mesin untuk jalankan diagnosis penyakit atau kontrol tertentu. Bahkan, kini tengah di kembangkan robot untuk mendukung dokter di dalam jalankan operasi-operasi bersama dengan tingkat ketelitian yang tinggi.
2. Wearables atau Perangkat yang Dikenakan di Tubuh
Perkembangan teknologi kebugaran menuntut ada data-data yang di olah sehingga mampu mengimbuhkan anjuran atau masukan yang akurat pada penggunanya.
Anda kemungkinan telah akrab bersama dengan wearables, seperti gelang pintar. Fungsi utama gelang ini mampu mengukur frekuensi dan target bermacam jenis kegiatan fisik, menilai pola tidur, dan juga mengukur detak jantung. Dengan ini, Anda mampu mempunyai pengingat selagi style hidup tidak cukup baik.
Di samping itu, tersedia pula perangkat yang mampu mengimbuhkan hasil pantauan terkini pada pasien berisiko tinggi, untuk menilai kesempatan kejadian penyakit serius.
Misalnya, oksimeter untuk memantau jumlah oksigen di di dalam darah dan juga sweat meter (pengukur keringat) untuk menilai takaran gula darah pada penderita diabetes.
Perangkat Medis Berbasis Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR)
Pada 2018, kemunculan teknologi kebugaran berbasis AR dan VR mengubah langkah pasien di rawat dan di obati. Bagi anak-anak bersama dengan autisme, misalnya, teknologi ini mendukung mereka studi bagaimana menjelajahi dunia.
Bagi pasien Alzheimer dan demensia, teknologi AR dan VR mampu mendukung memunculkan kembali ingatan dan kesenangan bersama dengan mengembalikannya ke waktu, suara, pengalaman dan moment perlu di era lalu.
Dalam bidang pendidikan medis, teknologi ini mendukung para dokter di dalam mengasah keterampilannya. Misalnya, untuk menyiapkan dan simulasi operasi yang rumit, tanpa perlu di praktikkan pada manusia.
Blockchain
Bila perlu berpindah dokter atau di rujuk ke spesialis, Anda mengerti betapa rumitnya mentransfer riwayat medis yang telah ada. Namun, bersama dengan teknologi blockchain, sistem ini mampu di otomatisasi.
Dokter pun mampu lihat riwayat medis pasien secara lengkap sehingga Anda mampu langsung mendapat perawatan dan pengobatan yang di perlukan.
Tantangan di dalam Perkembangan Teknologi Kesehatan
Sejatinya, kemajuan di dalam teknologi kebugaran mempunyai target utama, yakni mempersingkat bermacam sistem fasilitas kebugaran yang rumit dan memakan waktu. Akan tetapi, pelaksanaannya tidak sesederhana itu.
Meski tak sering, tersedia kasus-kasus di mana kemajuan teknologi ini berbenturan bersama dengan masalah etika medis. Bisa menjadi di karenakan sebenarnya bermacam pemangku kebijakan perihal tidak siap bersama dengan cepatnya pertumbuhan yang ada.
Seperti di Indonesia, pemerintah sebenarnya mendukung fasilitas kebugaran digital. Namun, hal ini tidak di barengi bersama dengan kecepatan di dalam mengeluarkan regulasi atau kebijakan terkait.
Selain keamanan, kepemilikan data, segi privasi, share data, dan juga perizinan, perlu di pikirkan juga bagaimana upaya pemberian konsumen. Karena pertumbuhan teknologi kebugaran berbasis digital berwujud terbuka, para pemangku kebijakan sangat perlu melakukan tindakan cepat untuk mengantisipasi hal ini.
Perkembangan teknologi kebugaran sebenarnya berdampak penting pada akses fasilitas kesehatan. Namun demikian, semua ini perlu di imbangi bersama dengan kebijakan dan aturan main yang sesuai untuk memelihara penyedia fasilitas kebugaran dan pasien. Simak info kebugaran lainnya di aplikasi KlikDokter.